Pages

Rabu, 12 Juni 2013

CUSING SINDROM dan GRAVES DISEASE

CUSING SINDROM

Cushing Sindrom adalah gangguan hormonal yang disebabkan oleh tingginya hormon kortisol didalam tubuh. Kadang-kadang disebut "hypercortisolism," penyakit ini relatif langka dan paling sering mempengaruhi orang dewasa berusia 20 sampai 50 tahun. Diperkirakan 10 sampai 15 dari setiap satu juta orang yang teserang penyakit ini setiap tahunya.
Gejalanya bervariasi, tetapi kebanyakan menjangkit pada seseorang yang mengalami kegemukan, wajah yang bulat, peningkatan lemak di sekitar leher. Pada anak-anak cenderung menjadi gemuk dengan tingkat pertumbuhan melambat.
Gejala lainnya muncul di kulit, yang menjadi rapuh,tipis dan kulit menjadi ungu. Stretch mark bisa muncul di perut, paha, bokong, lengan dan dada. Tulang akan menjadi lemah, dan mengakibatkan tubuh membungkuk, sakit punggung, dan patah tulang belakang. Kebanyakan orang mengalami kelelahan yang parah, lemah otot, tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, cepat ​​marah, kecemasan dan depresi yang umum.
Pada wanita biasanya memiliki pertumbuhan rambut yang berlebih di wajah, leher, dada, perut, dan paha. Periode menstruasi mungkin menjadi tidak teratur atau berhenti. Sedangkan pada pria kesuburan menjadi menurun dengan keinginan berkurang atau tidak ada nafsu untuk seks.
Diagnosa didasarkan pada review dari riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium seringkali ujian x-ray dari kelenjar adrenal yang berguna untuk menemukan tumor. Tes ini membantu untuk menentukan  kelebihan kadar kortisol.


Pengukuran kadar kortisol dari urine 24 jam adalah tes diagnostik yang paling spesifik. Dengan cara urine pasien dikumpulkan selama 24 jam dan diuji jumlah kortisol. Kadar 50-100 mikrogram per hari untuk orang dewasa menunjukkan sindrom Cushing. Batas normal antar laboratorium berbeda-beda, tergantung pada teknik pengukuran yang digunakan.


GRAVES DISEASE

Penyakit Graves adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kelebihan aktivitas dari kelenjar tiroid (hipertiroidisme).
Kelenjar tiroid adalah organ penting dari sistem endokrin terletak di bagian depan leher tepat di bawah kotak suara. Kelenjar ini melepaskan hormon tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), yang mengendalikan metabolisme tubuh. Mengontrol metabolisme yang penting untuk mengatur suasana hati, berat badan, dan tingkat energi mental dan fisik. Jika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, akan terjadi hipertiroidisme.
Penyebab penyakit Graves yang paling umum yaitu dari hipertiroid. Hal ini disebabkan oleh respon sistem imun abnormal yang menyebabkan kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Penyakit Graves paling sering terjadi pada wanita di atas usia 20. Namun, gangguan dapat terjadi pada usia berapa pun dan dapat juga mempengaruhi laki-laki.
Gejala penyakit Graves adalah gelisahan, pembesaran payudara pada pria (mungkin terjadi), sulit berkonsentrasi, penglihatan ganda, bola mata menonjol (exophthalmos), Iritasi mata, kelelahan, sering buang air besar, gondok (mungkin terjadi), intoleransi panas, peningkatan nafsu makan, keringat berlebihan, insomnia, periode menstruasi tidak teratur pada wanita, kelemahan otot, gugup, denyut jantung cepat dan tidak teratur, gelisah dan sulit tidur, sesak napas.



Pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan denyut jantung. Pemeriksaan leher dapat menunjukkan bahwa kelenjar tiroid membesar (gondok). Tes lain yang dapat dikerjakan meliputi : tes darah untuk mengukur kadar TSH, T3, T4. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi hasil tes dari : Orbit CT scan atau USG, Thyroid stimulating immunoglobulin (TSI), Thyroid peroksidase (TPO) antibodi, Anti-TSH.

0 komentar:

Posting Komentar